LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN KECELAKAAN TAMBANG
BERAKIBAT CIDERA BERAT YANG MENIMPA SDR. YUDHA, KARYAWAN CV. KARYA CHANDRA
SUB KONTRAKTOR PT.SANTAN BATUBARA
PADA TANGGAL 27 JULI 2011 PUKUL 08.30 WITA
DI AREAL EKSPLORASI BLOK USKAP PT. SANTAN BATUBARA
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
A. Data Korban dan Data Teknis
1. Data Korban
a. Sdr. Yudha ( Korban cidera berat )
Nama / No. ID : Yudha /
Umur : 22 Tahun
Pendidikan : SMA
Jabatan : Sdr. Yudha
Perusahaan : CV. Karya Chandra
Lama Bekerja : 1 bulan
Alamat : Samarinda
2. Data Teknis
a. Bulldozer D85A-21B
B. Fakta – Fakta Ditemukan
• Pada saat investigasi di lapangan Cuaca cerah dengan kondisi tanah dilapangan tidak rata atau agak sedikt amblas
• Posisi dozer D85 tidak ada perubahan, dan lokasi telah di barikade dengan safety line.
• Posisi dozer D85 menghadap ke arah utara.
• Sekitar 40 meter sebelah timur dari dozer D85 terdapat camp eksplorasi PT. Santan
• Hidrolik penahan kap engine dozer D85 disebelah kiri dan kanan dalam keadaan rusak.
• Salah satu safety guard kipas pada mesin sebelah kanan tidak terpasang.
• Safety guard kipas pada mesin sebelah kiri terpasang seluruhnya.
C. Kronologis Kejadian
• Jam 08.15 Wita Sdr. Yudha Dozer ( Sdr. Yudha ), Sdr. Welly ( Sdr. Welly ), 2 orang Ass Geology dan Sdr. Masli ( Sdr. Masli ) berangkat menuju Flying Camp
• Jam 08.30 Wita sampai dilokasi flying camp
• Sdr. Masli duduk dikursi depan camp dan 2 orang asst geology ke dalam camp
• Di camp, Sdr. Yudha dan Sdr. Welly melakukan P2H terhadap unit
• Sdr. Welly dan Sdr. Yudha melakukan check keliling, check air radiator, check oli mesin, oli transmisi dan oli hydrolic
• Sdr. Welly isi air radiator dan setelah selesai isi air radiator Sdr. Welly pergi buang air kecil
• 08.32 Sdr. Yudha menyalakan mesin Dozer dan mendengar suara mesin yang tidak normal ( seperti ngorok )
• Sdr. Yudha turun ke sebelah kiri check suara mesin sekitar 2-3 menit sambil lihat niple grease
• 08.34 Sdr. Yudha naik ke kabin dan duduk
• Lock diangkat naikan blide terus melihat blide ke sisi kiri depan
• Blade diturunkan dan dilock
• 08.36 Sdr. Yudha berdiri ditempat duduknya menuju ke sisi kiri
• Sdr. Yudha jongkok dengan posisi kaki ditrack dan membuka kap mesin kiri
• Setelah mendengar suara mesin Sdr. Yudha menutup kap mesin
• 08.30 Sdr. Yudha pindah ke sisi kanan dengan melewati kabin dan langsung membuka kabin sebelah kanan
• Sdr. Yudha membuka kap mesin dengan tangan kiri dan selanjutnya tangan kanan hendak mengganti posisi untuk memegang kap mesin
• Saat tangan kanan bergerak hendak pegang kap mesin, tiba – tiba ujung lengan panjang dari baju Sdr. Yudha terhisap kipas radiator hingga mengenai tangan Sdr. Yudha
• Tangan kiri Sdr. Yudha ikut membantu menahan tarikan yang berasal dari kipas, tetapi usaha tersebut tidak berhasil dan operator jatuh ke tanah.
• Sdr. Masli dibantu Sdr. Welly mengangkat Sdr. Yudha ke tempat aman
• Sdr. Yudha minta tangannya diikat agar bisa menghentikan pendarahan
• Tangan korban lalu diikat pakai kain oleh Sdr. Welly dan Sdr. Masli
• Korban dibawa ke klinik PT Cipta Kridatama ( kontraktor PT. MSJ ) dan langsung mendapat pertolongan pertama.
• Jam 09.28 Wita Korban dievakuasi ke samarinda menggunakan ambulance PT CK
• Jam 12.30 Wita Korban sampai di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda dan dilakukan penanganan lebih lanjut.
D. Analisa Kecelakaan
• Sebelum bekerja mengoperasikan dozer D85 Sdr. Welly dan Sdr. Yudha melakukan P2H terhadap unit dozer tersebut dengan melakukan check keliling, check air radiator, check oli mesin, oli transmisi dan oli hydrolic
• Setelah itu Sdr. Yudha menyalakan mesin dozer untuk mengecheck kondisi mesinnya. Gas diposisikan pada posisi low idle. Sdr. Yudha mendengar suara mesin yang tidak normal ( seperti orang ngorok ).
• Sdr. Yudha jongkok dengan posisi kaki ditrack dan membuka kap mesin kiri
• Setelah mendengar suara mesin disebelah kiri Sdr. Yudha menutup kap mesin kiri dan berpindah ke sisi kanan dengan melewati kabin dan langsung membuka kabin sebelah kanan
• Sdr. Yudha membuka kap mesin sebelah kanan dengan tangan kiri, posisi kepala dan tangan kanan sedikit masuk kedalam kap mesin.
• Saat tangan kanan bergerak untuk menggantikan tangan kiri memegang kap mesin, tiba-tiba kain baju lengan panjang yang tidak terkancing terhisap kipas radiator sehingga tangannya tertarik.
• Tangan kiri Sdr. Yudha berusaha menahan tarikan, dan dibantu dengan menggunakan kaki yang ikut menekan ke track.
• Karena putaran kipas yang cukup kuat menyebabkan tangan kanan bagian bawah Sdr. Yudha terpotong-potong.
E. Pembuktian Kecelakaan
Berdasarkan fakta-fakta dan hasil analisa kecelakaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kecelakaan benar-benar terjadi.
2. Menimpa pekerja tambang karyawan CV. Karya Chandra sub kontraktor PT. Santan Batubara a.n. Sdr. Yudha
3. Kecelakaan terjadi akibat kegiatan usaha pertambangan eksplorasi.
4. Terjadi pada jam kerja shift I pukul 08.30 wita
5. Terjadi pada wilayah kegiatan PKP2B PT. Santan Batubara
Dari kesimpulan tersebut, berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995 pasal 39 dan 40 ayat b poin 3) huruf a), maka kecelakaan yang menimpa karyawan PT. Santan Batubara dikategorikan sebagai “Kecelakaan Tambang” berakibat “cidera berat” a.n.Sdr. Yudha .
F. Kesimpulan Terjadinya Kecelakaan
1. Penyebab langsung
1.1. Kondisi tidak Aman
• Safety guard kipas radiator tidak terpasang seluruhnya.
• Penyangga kap mesin dozer D85 dalam kondisi yang rusak
1.2. Tindakan tidak Aman
• Korban menggunakan baju lengan panjang yang tidak terkancing dalam melakukan pemeriksaan mesin dozer yang kipasnya memiliki daya hisap
• Melepas safety guard kipas radiator untuk mempermudah memasang fan belt.
2. Penyebab dasar
2.1. Faktor pribadi
• Kemampuan menilai potensi bahaya rendah ( Tidak memperhatikan posisi yang aman dalam bekerja )
2.2. Faktor pekerjaan
• Tidak adanya sistem preventive maintenance alat yang jelas, dengan tidak adanya catatan pemeriksaan unit, unit hanya diperiksa jika ada laporan kerusakan oleh Sdr. Yudha.
• Tidak tersedianya panduan ( form/checklist ) dalam melakukan P2H unit dozer D85 untuk kegiatan eksplorasi.
• Tidak adanya record pemeriksaan alat sebelum pengiriman ke site, dan tidak adanya commisioning yang dilakukan sebelum unit bekerja di area eksplorasi.
• Pengawasan yang kurang memadai (dimana pekerja tidak mendapatkan sosialisasi mengenai K3 oleh pengawas secara memadai)
H. Rekomendasi Buku Tambang
No Rekomendasi Penanggung
Jawab Waktu
Penyelesaian
1 Segera melakukan perbaikan pada penahan hidrolik kap mesin yang telah rusak, dan memasang safety guard kipas radiator mesin sebelah kanan. Manajemen CV. Karya Chandra 1 minggu
2 Dilarang menggunakan unit dozer D85-820 sebelum dilakukan commisioning dan perbaikan pada bagian – bagian yang telah rusak dan tidak standard. KTT - Santan Continue
3 Semua unit alat berat yang akan bekerja ditambang termasuk unit yang bekerja di area eksplorasi harus dilakukan comisioning sebelum beroperasi, dan dinyatakan layak operasi oleh pihak perusahaan. KTT - Santan Continue
4 Semua unit alat berat yang beroperasi termasuk yang beroperasi di areal eksplorasi harus menggunakan system preventive maintenance dengan melakukan perawatan sesuai jam kerja yang dilakukan, dan membuat form P2H untuk dozer D85-820 yang bekerja di areal eksplorasi. KTT - Santan Continue
5 Pengawas yang bekerja di area eksplorasi harus melakukan sosialisasi keselamatan kerja melalui safety talk setiap harinya sebelum dilmulai pekerjaan. Supervisor Eksplorasi Continue
Samarinda, 4 Agustus 2011
Tim Investigasi
Pelaksana Inspeksi Tambang Staff Pertambangangan umum
Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Kaltim Distamben Prov. Kaltim
Azwar Busra Sonny Widyagara
Mengetahui,
Edhie Soelistiawan
Kepala Teknik Tambang